Orientasi Bisnis Menurut Islam

 Orientasi Bisnis Menurut Islam


Islam mengatur segala aspek kehidupan manusia, termasuk dalam bisnis. Bisnis menurut islam adalah suatu yang dihalalkan bahkan sangat dianjurkan oleh Islam. Islam memperbolehkan bisnis asal bukan mengarah kepada judi, riba, barang dagangan atau pelayanan jasa yang mengandung barang-barang haram. 

Bisnis bahkan dilakukan oleh Rasulullah SAW dan sahabat Rasulullah SAW. Banyak dari sahabat Rasulullah SAW yang menjadi pembisnis dan dari hartanya tersebut sangat bermanfaat dalam perkembangan Islam. Islam pun mengharapkan agar bisnis dilakukan tidak hanya untuk mendapatkan keuntungan diri sendiri tetapi dapat bermanfaat bagi banyak orang.

Sikap yang harus dimiliki oleh para pedagang menurut Islam.

1. Jujur

Seorang pedagang tidak boleh menambah atau mengurangi dan menyembunyikan timbangan juga kualitas/keadaan barang. Seorang pedagang harus menjual barang dagangan dengan jujur, sebagaimana Rasulullah SAW menegaskan bahwa menjelaskan aib barang dagangannya adalah pedagang itu sendiri.

Para penipu tidak akan termasuk golongan yang dijanjikan Nabi SAW. Dalam sebuah hadis beliau bersabda "Pedagang yang jujur dan terpercaya bersama para nabi dan Syuhada."

2. Menghindari Penindasan

Bisnis yang dilakukan tidak boleh membuat seseorang menjadi tertindas/menjatuhkan orang lain. Bisnis yang harus dilakukan adalah bisnis yang dapat memberikan manfaat kepada banyak orang. Islam mengajarkan manusia untuk dapat memberikan rahmat bagi alam semesta dan kebaikan kepada sesamanya.

3. Riba

"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba jika kamu orang yang beriman." (Q.S Al-Baqarah ayat 278) 

Didalam ayat tersebut dijelaskan bahwa Islam melarang umatnya untuk melakukan riba atau memakan harta dari hasil riba. Riba sendiri adalah penetapan bunga atau melebihkan jumlah pinjaman saat pengembalian berdasarkan persentase tertentu dari jumlah pinjaman pokok yang dibebankan kepada peminjam. (Wikipedia). 

4. Menjauhi Barang Haram 

Menjauhi barang haram adalah hal utama pedagang muslim dalam berdagang/berbisnis. produk haram dapat berupa alkohol, narkoba, daging babi, jasa judi, prostitusi dan lain-lain. Maka dari itu, sebelum menjual pedagang harus mengeceknya terlebih dahulu apakah barang itu halal atau haram. Barang haram dapat merugikan banyak orang.

Jadi, sebagai umat islam jika kita berbisnis kita harus tetap berpedoman pada aturan Allah SWT sebagaimana tercantum dalam Al-Quran dan hadis. Untuk menjadi pedagang/pebisnis yang diridhoi oleh Allah SWT kita harus memiliki sikap sesuai dengan yang diatas tadi, dan tidak lupa juga untuk senantiasa berdoa meminta bantuan-Nya.

Komentar